Buscar

Ok Google!

Halo! Seminggu ini Google Indonesia mampir ke Surabaya untuk sosialisasi fitur voice search-nya, lho! Seru sekali!
Dengan slogan #SelaluTauYangSeru, Google mengkampanyekan kemudahan dalam pencarian tempat hangout yang asik dan produktif untuk kawula muda. Di acara ini sendiri, hanya dengan menunjukkan bahwa fitur voice search di ponsel sudah aktif dan dapat digunakan, kita bisa mendapatkan produk, cinderamata, ataupun jasa secara cuma-cuma dari pihak yang sudah bekerja sama dengan Google.
Dari keenam tempat yang direkomendasikan Google, saya sendiri telah mendatangi tiga tempat dan berkesempatan mengikuti dua lokakarya serta mendapatkan satu jasa tanpa dipungut biaya. Selain itu, saya juga mendapatkan isi ulang saldo GoPay, lho!

Tempat pertama yang saya kunjungi adalah sebuah kedai kopi di Jalan Anjasmoro, Caturra Espresso. Di tempat ini saya berkesempatan mengikuti lokakarya tentang kopi yang langsung dipresentasikan oleh salah satu pendiri Caturra Espresso, Mas Kevin Soewondo (dan belakangan saya tahu bahwa ia termasuk 20 besar barista top di Indonesia). Lokakarya ini dimulai dengan pengenalan kopi, asal usulnya, geliat perkembangan teknik pengolahannya, hingga pengenalan pada lembaga yang menaungi industri ini.

Maafkan saya yang dasarnya ingatan jangka pendek ya... jadi materi yang bisa saya ingat sih, kalau kopi itu ada dua macamnya, arabica dan robusta. Robusta itu yang biasa dipakai untuk kopi-kopi instan, sedangkan arabica yang premium (maafin kalau keliru ya...). Dua jenis kopi ini dari bentuk bijinya saja sudah beda, jadi rasanya juga beda. Meski demikian, saya nggak bisa bedain rasanya... Ya, kalau kata Mas Kevin memang perlu dilatih kok, hehehe...

Saya sempat bertanya apa kopi paling enak menurut Mas Kevin, subjektif saja maksud saya. Ia berpikir agak lama dan akhirnya menjatuhkan pilihan pada kopi Afrika, sebab, katanya, rasanya lebih ke buah-buahan, tidak seperti kopi Indonesia yang manis ke cokelat. Ia menambahkan bahwa yang terpenting bukan mana kopi yang lebih baik atau teknik pengolahan mana lebih benar, tetapi bagaimana memberikan yang terbaik untuk pelanggan. Kopi apa dan bagaimana mengolahnya, pada dasarnya semua selera masing-masing, dan melalui Caturra Espresso ia ingin menghadirkan kopi dengan usaha maksimal untuk pelanggan, dan saat itulah kepuasan seorang barista didapatnya. Pemaknaan atas pekerjaan dan hasil kerjanya inilah yang membuat saya lebih mengapresiasi dunia para pekerja yang mengandalkan indera pengecap ini.
Churros dan capuccino. Caturra Espresso

Oh, ya, nggak hanya materi, dalam lokakarya ini kami diajak langsung praktik! Namanya cupping session, alias icip-icip kopi (yang langsung mengingatkan saya akan film Filosofi Kopi, tepat saat Ben dan Jody di pelelangan kopi itu lho, hahaha...). Pihak Caturra Espresso menyediakan beberapa gelas kopi yang sama namun dengan isi bubuk kopi yang berbeda-beda: ada kopi arabica, robusta, kopi yang digrinder kemarin dan hari ini, dan... saya lupa sisanya ._.

Ya, gitulah...

Jadi kami muter meja untuk mencicipi satu persatu kopinya. Bahkan dalam mencicipi ini ada tekniknya, lho! Jadi nggak dihisap perlahan dari sendok, tapi disruput. Teknik ini membuat kopi langsung menyebar di dalam mulut sehingga (harusnya) pencicip dapat merasakan rasa kopi secara utuh. Rasa pahitnya; manisnya, manis yang bagaimana, apakah manis cokelat atau manis gula jawa; rasa asam atau rasa kecut; dsb. dst. dll.



Onni Florist
Di hari berikutnya, saya berkesempatan mengikuti lokakarya ikebana alias merangkai bunga di Onni Kitchen. Onni ini sebagian toko bunga dan sebagian lagi resto. Restonya sendiri memang hanya menyajikan makanan dalam paket atau rangkaian, kira-kira 275rb perorang.......... YA ALLOH MAHAL CYIN, hehehe... untung ke sini ditraktir Google ya, kan... Jadi dapat pannacotta gratis, enak sekali!


Lokakarya Ikebana
Langsung aja ya, waktu lokakarya ikebana, materinya "enteng" saja mulai dari pengetahuan tentang jenis dan karakteristik beberapa bunga, teknik menggunting dan membersihkan tangkainya (dari duri), sampai mengatur biar pas komposisinya. Ya, butuh kesabaran banget! Dan ternyata saya cukup nyeni untuk bisa menyelesaikan rangkaian bunga karya saya HAHA!
Rangkaian bunga karya saya dan traktiran Google di Onni Kitchen,
pannacottanya enak banget!


Oh, ya, waktu ke Onni kan saya sama mamas pacar, hehe, dia ikutan lokakarya kerajinan dari bahan kulit gitu (jelas njelimet juga, ya). Masa, habis selesai lokakarya yang cuma bikin tempat pensil dari kulit, dia bilang: "Wis pokoké ojok ngenyang lek tuku barang kulit!" Hahahaha....

Ditraktir di Artotel, sorry to say, nggak enak...
Tempat terakhir yang saya kunjungi adalah Artotel. Ramai sekali karena memang hari terakhir dalam rangkaian acara Google yang dihelat di Surabaya. Tadinya saya kira ada lokakarya nail art dan barbershop, rupanya yg dimaksud adalah jasa gratis kustom kuku dari Dandelion dan potong rambut dari PomikadoTak apa, tak apa. Tetap dapat ilmu dari empunya! Mbaknya baik banget mau jelasin cara merawat kuku (buat saya yang taunya cuma potong asal rapi): mulai dari bersihin kutikula, dikikir biar rapi, pakai dasaran cat kuku, cat kuku warna, sampai lapisan "top-coat". Dan nggak ketinggalan ngelukis simbol Google di jari jempol. Lucu banget deh jadinyaaa... 


Terima kasih Google Indonesia sudah dikasih ilmu gratis, ya kali mau ikut workshop elit kayak gini, musti nabung dulu T_T Buat kalian yang mau tahu keseruannya, bisa cek di sosial media dengan tagar #SelaluTauYangSeru dan untuk acara di Surabaya tagarnya #SelaluTauSBY, ya!















1 komentar:

Media Kalteng

Nice info, thanks for share, oh ya saya mau berbagi, baru saja saya menemukan Video Viral tentang Hobby jadi Bisnis trus minum Kopi Terbaik sambil simak Media Kalteng baca tentang Paid Promote untuk Jual Akik Gambar buat beli Printer kaos sablon digital