Buscar

Photo Session with OSD20 :)

we are outSIDers!
Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengapresiasi karya para musisi adalah dengan membentuk suatu fanbase. Saya sendiri yang sangat menggemari karya-karya band asal Bali, Superman is Dead, bersama teman-teman dari sekolah yang sama membentuk komunitas outSIDers dan Lady Rose Twenty. Outsiders dan Lady Rose adalah sebutan untuk fans SID, dan Twenty mewakili sekolah kami.

Kami memiliki jargon; serunya menjadi pemberontak, serunya punya pendirian musik dan lifestyle, serta serunya menjadi minoritas! Minoritas tapi gak wedi blas!

Tentu jargon tersebut melekat erat karena memiliki makna mendalam untuk kami. Melalui karya-karyanya, SID menyuarakan kebebasan dan pemberontakan yang semuanya dalam hal positif, yakni mengubah lingkup lingkungan kita menjadi lebih baik, yang kemudian menginspirasi kami sehingga kami menggemari SID. 

Band seperti SID bisa dikatakan non-mainstream, meski kini terikat major label, mereka tidak mengubah gaya bermusik dan ideologinya, ini yang kami maksud dengan pendirian musik dan lifestyle. Minoritas dimaksudkan untuk menekankan bahwa meski saat ini banyak yang tidak suka dengan musik SID, kami yakin mereka bukan tidak suka, melainkan belum mencoba mendengar. Kami yakin suatu saat outsiders akan berkembang dan tidak hanya segelintir orang yang peduli tentang lingkungan seperti saat ini.

Melalui komunitas ini kami tidak hanya berkumpul untuk menonton SID bersama, kami sering mengadakan diskusi dan melakukan kegiatan yang bersifat sosial. Semoga segala hal yang telah kami lakukan kelak ada yang meneruskan, dan terus bermanfaat bagi sesama juga lingkungan.