15 Agustus 2013
Tari kecak merupakan salah satu ikon pertunjukan di Bali, untuk itu sehari sebelumnya kami sempat browsing dan menemukan pertunjukan tari kecak di Uluwatu. Tanpa pikir panjang kami mentransfer untuk tiket masuknya, kalau tidak salah 70.000 rupiah perorang. Kami sempat menelpon narahubungnya beberapa kali untuk memastikannya karena takut tidak kebagian tempat.
Sekitar pukul 15.30 WITA kami sampai di daerah Uluwatu. Karena pertunjukan tari kecak masih lama, kami mampir ke pantai padang-padang, kira-kira 10 menit dari Uluwatu. Pantai ini sangaaaat keren! Meski telah ramai oleh pengunjung (yang kebanyakan bule) pesonanya nggak kunjung memudar *tsaaahh. Untuk ke daerah pantai, dari jalan raya harus menuruni tangga yang kecil dan sempit, mungkin sengaja agar kesan alaminya terjaga. Sampai di bawah... pasirnya, lautnya, karangnya, ombaknya, panasnyaaaaa... officially summer!
Pantai ini saya rekomendasikan untuk kalian yang mau renang, kumkum, main pasir, main bola, tanning, apapun deh. Namun karena waktu yang kami punya tidak banyak, kami sengaja nggak berenang dan berencana akan
kembali lagi esok hari. Kami harus segera menuju Uluwatu untuk nonton tari kecak.
kembali lagi esok hari. Kami harus segera menuju Uluwatu untuk nonton tari kecak.
edaran seputar tari kecak. |
pemangku melakukan ritual sebelum memulai pertunjukan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. |
Saya paham, untuk sekali tampil dibutuhkan ratusan penari, dan semuanya menari nggak sekadar karena hobi atau dedikasi. Trus keluargane mau dikasih mangan opo? Tapi saya rasa, dengan memaksakan jumlah penonton yang jauh melebihi kuota tempat nggak sebaiknya dilakukan. Saya harap untuk kedepannya pengelola memiliki kebijakan yang lebih baik, nggak hanya demi kenyamanan penonton tapi juga demi menjaga nama Bali di mata dunia.
Nah, sekarang tentang tari kecak. Jadi tari kecak adalah, uhm, kalian bisa browsing lah yaa hehe... yang pasti tarian ini ibaratnya semacam film layar lebar yang sekali nonton durasinya sekitar 90 menit langsung habis, dan... berkesan.
para penari lelaki ini yang melafalkan cak-cak-cak |
pemeran dewi sinta |
hanoman pencilakan |
pemandangan dari tribun ketika senja |
Kenyang? Tidur. Hehe, masih ada next post lho. Don't miss it!
0 komentar:
Post a Comment