Buscar

Candi Brahu dan Maha Vihara Majapahit

Safety Riding, ya!
Banyak orang beranggapan kota-kota kecil di sekitaran kota besar hanya akan menjadi bayang-bayang kota besar tersebut. Saya tidak sepenuhnya setuju. Menurut saya tiap kota akan selalu memiliki kesan tersendiri baik oleh penduduk maupun pengunjungnya. Maka penting untuk mengenal tiap daerah dengan baik, siapa tahu jodoh kita di sana *ngelantur*

Candi Brahu
Suatu saat saya bersama dua teman saya nekat ke Mojokerto dengan berkendara sepeda motor. Tidak ada tujuan spesifik sebenarnya, bertolak dari saya yang belum pernah ke Mojokerto dan teman saya yang sok tahu tentang Mojokerto yang ujung-ujungnya nyasar jugaaa. Jujur saja pengalaman saya akan Mojokerto sebatas pabrik Ajinomoto yang selalu jadi patokan temu saat hendak KKN di Nganjuk. Selain itu, saya sama sekali nggak pernah keliling Mojokerto. 

Perjalanan ini menjadi sangat berkesan karena selama ini saya tumbuh dengan kisah-kisah kejayaan kerajaan Majapahit, tetapi sama sekali belum pernah ke Mojokerto yang notabene saksi bisu kisah tersebut. Dari Surabaya, tidak sampai dua jam kami sampai di tujuan pertama yaitu Candi Brahu. Panas yang menyengat tidak menggugurkan semangat kami untuk menilik candi dan berfoto.

Rumah Sosis dan Paralayang Batu


Dekorasi Rumah Sosis
Kalau orang Jakarta "kaburnya" ke puncak Bogor, orang Surabaya ke Batu. Menurutku sekarang Batu sudah seperti kota wisata yang mengerikan. Di mana-mana jadi objek wisata. Saudaraku yang rumahnya di dekat Jatim Park sering kali mengeluhkan susahnya air, katanya itu dampak dari banyaknya penginapan di sana. Well then, mari kita tinggalkan masalah itu, bukannya egois tapi dari awal aku bukan mau cari solusinya. Aku kan bilang orang Surabaya ke Batu buat kabur dari rutinitas perkotaan dan hawa yang panas, jadi biarkan tetap demikian, yang penting buang sampah pada tempatnya ya...

Oke, tujuan utamaku kali ini sebenarnya ke tempat paralayang di Gunung Banyak yang lagi hits karena ada Omah Kayunya (ga niat paralayang sih, ga nyali coy).