Buscar

Mari Bicara Liburan (2)

Bali memang memesona; alamnya, budaya, kuliner, semuanyaaa khas dan 'bali banget'. Mulai dari bangunan rumahnya yang memang masih dipertahankan sampai sekarang, sampai daerah-daerah wisata yang telah dikembangkan dan menawarkan segala kebutuhan pengunjungnya. Ada yang sengaja di-setting ramai; asik buat hangout, jajan sambil ngobrol bareng teman-teman, nggak peduli waktu pagi-siang-sore-malam. Ada juga yang sepi, masih asri, dekat dengan alam, dan biasanya diburu untuk menenangkan pikiran, atau bahkan untuk mengasah pengalaman spiritual. 

Bali suka berdandan. Pura dan rumah tradisional yang identik dengan bata merahnya, serta tanaman bunga kamboja seakan membangun suasana yang khas. Belum lagi wanginya yang sepanjang hari, sebab tak luput dari sesaji dan dupa di mana-mana. Suasana itulah yang membuat (saya) merasa nyaman, seperti pulang ke rumah.

Sesampainya di Bali, kira-kira pukul 10.00 WITA kami tanpa mandi terlebih dahulu bergegas mengunjungi Pantai Sanur. Sebenarnya pantainya sangat indah, air lautnya bak cermin yang merefleksikan langit cerah saat itu, namun saya agak kecewa karena sanur sepertinya telah menjadi kompleks resort dan tak-ada-lagi-tempat-untukmu-kawan.


Sekembalinya kami dari sanur, kami memutuskan sorenya ke mall. Sebenarnya saya kurang setuju karena, yaa, kayak nggak ada mall aja di Surabaya... Meski saya akhirnya setuju juga karena BeachWalk sebenarnya dekat dengan Pantai Kuta, sehingga dalam benak saya, nanti pas sunset bisalah ya nonton di Kuta. TAPI... ternyata dari BeachWalk pun, pemandangannya sudah keren banget. Sial. 




Nah, emang dasar si Ikkel sama April tuh ya, nggak ada capeknya kalau ngemall! Sampai magrib bayangin, untungnya saya bawa mukena dan di BeachWalk tersedia musola. Eits, nggak sampai di situ aja, mereka masih mau ke Kuta Square, ampun. Keluar dari toko satu ke toko lain, sepanjang jalan, bayangin! Kakiku...

Malam di Bali? Rasanya sayang kalau ditinggal tidur, toh nanti kalau mati kita bisa tidur sepuasnya... Namun, tidur di pantai asyik juga hehe... tiduran di Kuta sampai subuh kemudian jajan di mekdi sempat saya lakukan dan menyenangkan. Kalau sempat saya bilang bahwa gravitasi bumi yang paling besar adalah di kasur, tidak berlaku lagi di sini, karena gravitasi pasir pantai jauh lebih besar! Percayalah. Dari pantai bisa terlihat hamparan langit yang sedang ceria karena minggu-minggu purnama. Rasi-rasi bintang terbentuk sempurna. Tentu pemandangan seperti ini sulit saya dapatkan di kota tempat tinggal saya (kecuali pada event earth hour, hehe).



Well, then, tunggu postingan saya selanjutnya yaaa xD

0 komentar: