Bali memang memesona; alamnya, budaya, kuliner, semuanyaaa khas dan 'bali banget'. Mulai dari bangunan rumahnya yang memang masih dipertahankan sampai sekarang, sampai daerah-daerah wisata yang telah dikembangkan dan menawarkan segala kebutuhan pengunjungnya. Ada yang sengaja di-setting ramai; asik buat hangout, jajan sambil ngobrol bareng teman-teman, nggak peduli waktu pagi-siang-sore-malam. Ada juga yang sepi, masih asri, dekat dengan alam, dan biasanya diburu untuk menenangkan pikiran, atau bahkan untuk mengasah pengalaman spiritual.
Bali suka berdandan. Pura dan rumah tradisional yang identik dengan bata merahnya, serta tanaman bunga kamboja seakan membangun suasana yang khas. Belum lagi wanginya yang sepanjang hari, sebab tak luput dari sesaji dan dupa di mana-mana. Suasana itulah yang membuat (saya) merasa nyaman, seperti pulang ke rumah.
Sesampainya di Bali, kira-kira pukul 10.00 WITA kami
Sekembalinya kami dari sanur, kami memutuskan sorenya ke mall. Sebenarnya saya kurang setuju karena, yaa, kayak nggak ada mall aja di Surabaya... Meski saya akhirnya setuju juga karena BeachWalk sebenarnya dekat dengan Pantai Kuta, sehingga dalam benak saya, nanti pas sunset bisalah ya nonton di Kuta. TAPI... ternyata dari BeachWalk pun, pemandangannya sudah keren banget. Sial.
Malam di Bali? Rasanya sayang kalau ditinggal tidur, toh nanti kalau mati kita bisa tidur sepuasnya... Namun, tidur di pantai asyik juga hehe... tiduran di Kuta sampai subuh kemudian jajan di mekdi sempat saya lakukan dan menyenangkan. Kalau sempat saya bilang bahwa gravitasi bumi yang paling besar adalah di kasur, tidak berlaku lagi di sini, karena gravitasi pasir pantai jauh lebih besar! Percayalah. Dari pantai bisa terlihat hamparan langit yang sedang ceria karena minggu-minggu purnama. Rasi-rasi bintang terbentuk sempurna. Tentu pemandangan seperti ini sulit saya dapatkan di kota tempat tinggal saya (kecuali pada event earth hour, hehe).
Well, then, tunggu postingan saya selanjutnya yaaa xD
0 komentar:
Post a Comment