Kali ini saya ingin bercerita tentang pembuatan film indie perdana kami, hahaha... film ini disponsori oleh tugas pelajaran bahasa Indonesia untuk memenuhi syarat kenaikan kelas.
Memang tidak susah untuk merancang skenario, selain karena kami dibebaskan untuk mengangkat film bergenre apapun, kami juga bebas dalam memilih teman dalam satu kelompok sehingga kekompakan tidak menjadi masalah. Dalam hal ini permasalahan terbesar kami adalah; medhok.
Kami bersepuluh semuanya asli suroboyo dan jangan diragukan lagi kemedhokan kami dalam berdialog. Beberapa adegan harus kami ulang berkali-kali hanya untuk memungkiri hal yang tidak dapat dipungkiri hahaha.
Proses syuting kami lakukan beberapa hari dan mengambil tempat di beberapa taman di Surabaya, selain itu dikarenakan perlengkapan yang sangat terbatas, kami harus mengakali beberapa hal, seperti syuting siang hari agar mendapat lighting yang bagus, dan mencari tempat sepi agar suara yang direkam tidak kemresek.
Selain hal-hal tersebut, jangan dikira dengan sepuluh orang dalam satu kelompok sudah sangat cukup... salah besar. Kami semua mendapat peran sehingga untuk menggurus proses syuting harus merangkap tugas. Di sinilah kekompakan kami diuji. Terkadang imajinasi kami terlampau berbeda sehingga hasil yang dianggap baik oleh satu orang kadang dianggap tidak memuaskan oleh yang lain.
Dari sini kami belajar banyak hal. Untuk membuat suatu karya tidaklah semudah ketika kita berkomentar mengenai karya orang lain. Hal ini menjadikan kami lebih menghargai karya orang lain. Toh, kita sebagai manusia tidak pernah berhenti untuk berproses dan belajar dalam hidup...
Memang tidak susah untuk merancang skenario, selain karena kami dibebaskan untuk mengangkat film bergenre apapun, kami juga bebas dalam memilih teman dalam satu kelompok sehingga kekompakan tidak menjadi masalah. Dalam hal ini permasalahan terbesar kami adalah; medhok.
Kami bersepuluh semuanya asli suroboyo dan jangan diragukan lagi kemedhokan kami dalam berdialog. Beberapa adegan harus kami ulang berkali-kali hanya untuk memungkiri hal yang tidak dapat dipungkiri hahaha.
Proses syuting kami lakukan beberapa hari dan mengambil tempat di beberapa taman di Surabaya, selain itu dikarenakan perlengkapan yang sangat terbatas, kami harus mengakali beberapa hal, seperti syuting siang hari agar mendapat lighting yang bagus, dan mencari tempat sepi agar suara yang direkam tidak kemresek.
Selain hal-hal tersebut, jangan dikira dengan sepuluh orang dalam satu kelompok sudah sangat cukup... salah besar. Kami semua mendapat peran sehingga untuk menggurus proses syuting harus merangkap tugas. Di sinilah kekompakan kami diuji. Terkadang imajinasi kami terlampau berbeda sehingga hasil yang dianggap baik oleh satu orang kadang dianggap tidak memuaskan oleh yang lain.
Dari sini kami belajar banyak hal. Untuk membuat suatu karya tidaklah semudah ketika kita berkomentar mengenai karya orang lain. Hal ini menjadikan kami lebih menghargai karya orang lain. Toh, kita sebagai manusia tidak pernah berhenti untuk berproses dan belajar dalam hidup...
0 komentar:
Post a Comment