Buscar

Jogjakarta Tetap Istimewa (2)

Jogja memang istimewa. Kekhasan budi dan tutur dari penduduknya membuat saya nyaman berada di sana. Terlepas dari segala dampak kolonialisme dan bla-blanya, weits mari kita bicara tentang liburan saja. Setuju?

Baiklah, hari kedua saya di Jogja, sengaja saya bangun pagi-pagi untuk membalas dendam akan nggak nontonnya upacara semacam perayaan satu suro kemarin malamnya, karena hujan deras sekali (di daerah losmen saya hujan deras, dan di keraton yang jaraknya dekat sangat cerah! Sial.) Saat saudara-saudara saya sibuk dandan, saya yang belum mandi berjalan-jalan di gang-gang sekitar sosrowijayan. Saya mendapati banyak mural atau artwork di dinding-dinding sepanjang gang, cantik sekali.


Jogjakarta Tetap Istimewa (1)

Jogjaaaa! Libur semester kali ini, saya dan kedua saudara sepupu saya, mbak Dias dan mbak Estin, juga calon saudara ipar dari salah satu saudara sepupu saya (wadehel ._.), yang betul calonnya mbak Estin yaitu Bang Yudi, berencana ke Jogja, meski hanya dua hari di sana rasanya sangat berkesan. Jogja bukan hal baru untuk saya, saya telah beberapa kali ke sana namun baru kali ini saya berkesempatan untuk backpackeran hehe... Meminjam alasan untuk datang ke pernikahan sahabat dari salah satu saudara sepupu saya, kami pun berangkat dengan mengantongi izin orang tua.

Kami memilih naik bis, berangkat Jumat malam dari Surabaya dan Sabtu pagi sampai di Jogja. Setibanya di terminal Jogja (namanya apa ya, lupa) kami naik TransJogja menuju malioboro. Beberapa kali pindah bus (sistemnya bayar sekali aja, terus bisa pindah di halte tertentu sesuai rute perjalanan kita.. ah coba di Surabaya ada!) kamipun sampai di jalan malioboro. Berhubung sudah pagi dan perut minta diisi, kami sarapan soto di ujung jalan malioboro. This is it...

soto jogja

Setelah itu kami berjalan kaki menuju jalan sosrowijayan, yang masih daerah malioboro. Di sana banyak penginapan mulai dari hotel, motel, losmen, semacam guest house, sampai kos-kosan. Hampir setengah jam kami survei semua penginapan yang ada, karena kami hanya butuh hingga Minggu, kami memutuskan untuk mencari yang termurah, dan kami dapat 75.000 rupiah saja per kamar. Lumayan, meski kamarnya kecil, kasurnya springbed, spreinya bersih, ada kipas angin, dan yang paling penting meski kamar mandi berada di luar kamar, bersih banget!

Heyhoo!

Pada tahu markas TNI di Surabaya, kan? Twister abis dari sana loh hihihi....
*pamerin potonya*

say hip-hip-horay!